Ada apa dengan Tempe? Ini dia ceritanya....
Minggu pagi ini, sengaja mengajak jalan misua a.k.a Wak Arie. Biasanya, minggu pagi saatnya bangun siang. Tapi tidak untuk minggu ini. Sabtu malam, tiba-tiba pengen belanja di pasar sambil sarapan lontong Padang yang warungnya enggak jauh dari pasar. Kebetulan, kulkas lagi kosong. Cabe, tomat sama sekali enggak punya stok. Bawang juga. Lauk pauk juga. Beberapa hari ini, Kang Sayur yang biasa lewat di depan rumah, selalu mangkal dengan gerobaknya yang udah kosong. Bikin kesel.
Sampai di pasar, olala…enggak nyangka, ternyata harga-harga luar biasa tingginya. UDah lama memang enggak belanja di pasar. Kalau tak sempat ke pasar pagi-pagi, saya atau Wak Arie biasanya suka belanja di sepanjang Jalan Palmerah pas malam hari. Jam 8 malam biasanya sudah pada mangkal. Tapi, sebulan terakhir, aktivitas berdua memang lagi hectic. Udah capek duluan untuk masak atau sekedar belanja buat stok.